Senin, 13 Maret 2017

Kemukjizatan



Kemukjizatan

A.   Pengertian mukjizat
Kata mukjizat dalam kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan manusia. Pengertian ini tidak sama dengan pengertian kata tersebut dalam agama islam.
Kata mukjizat terambil dari kata bahasa arab “a’jaza” yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Sedangkan mukjizat menurut pakar agama islam adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani tantangan itu.(1)
B.     Unsur-unsur yang menyertai mukjizat
1.      Hal atau peristiwa yang luar biasa.
2.      Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku nabi.
3.      Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian
4.      Tantangan tersebut tidak mampu dilayani atau gagal dilayani
C.     Tujuan dan fungsi mukjizat
Mukjizat berfungsi sebagai bukti lebenaran para nabi. Keluarbiasaan yang tampak atau terjadi melalui mereka itu diibaratkan sebagai ucapan Tuhan: “apa yang dinyatakan sang Nabi adalah benar. Dia adalah utusan-ku, dn buktinya adalah Aku melakukan mukjizat itu. Mukjizat ditampilkan oleh Tuhan melalui hamba-hamba pilihan-Nya untuk membuktikan kebenaran ajaran Ilahi yang dibawa oleh masing-masing nabi. Jika demikian halnya, maka yang paling tidak mengandung dua konsekuensi.
Pertama, bagi yang telah percaya kepada Nabi, maka ia tidak lagi membutuhkan mukjizat. Ia tidak lagi ditantang untuk melakukan hal yang sama. Mukjizat dilihat atau dialaminya hanya berfungsi memperkuat keimanan, serta menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah Swt.
Kedua, para nabi sejak adam a.s hingga Isa a.s diutus untuk suatu kurun tertentu. Tantangan yang mereka kemukakan sebagai mukjizat pasti tidak dapat dilakukan umatnya.
D.    Macam-macam Mukjizat

Secara garis besar mukjizat dibagi menjadi dua bagian pokok, yaitu mukjizat yang bersifat material indrawi, lagi tidak kenal, dan mukjizat immaterial yang logis, lagi dapat dibuktikan sepanjang massa.mukjizat Nabi-nabi terdahulu kesemuanya merupakan jenis pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam arti keluarbiasaan tersebut dapat disaksikan atau dijangkau langsung lewat indra oleh masyarakat tempat nabi tersebut menyampaikan risalahnya.





referensi: M quraish Shihab, mukjizat Al Qur'an, bandung, 1998, mizan hal.23

(1) M.Quraish Shihab, Mukjizat Al qur’an, (Bandung,Mizan, 1998), Hal. 23

Sabtu, 11 Maret 2017

Aqidah Islamiyah



Aqidah Islamiyah

A.   Pengertian Aqidah

Pengertian aqidah dari segi bahasa ialah berasal dari kata “Aqada-Ya’qadu-Aqadan-Aqidah” yang berarti simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh.
Sedangkan menurut istilah aqidah menurut hasan al banna adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hatimu, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keraguan.(1)

B.   Sumber-sumber Aqidah

Sumber ajaran aqidah islam yaitu Al qur’an dan As sunnah. Sedangkan akal pikiran tidaklah menjadi sumber aqidah, tetapi hanya berfungsi memahami nash-nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut dan kalau diperlukkan untuk mencoba membuktikan secara ilmiah kebenaran yang disampaikan Al-quran dan As sunnah.

C.   Ruang lingkup Aqidah Islamiyah

Menurut Hasan Al Banna ada empat bidang yang berkaitan dengan dengan ruang lingkup Aqidah:
1.      Illahiyah
Illahiyah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan,Allah) seperti wujud Allah, Asma Allah, Sifat-sifat Allah, dan lain-lain
2.      Nubuah
Nubuah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasul-rasul Allah, termasuk kitab suci, mukjizat, dan lain-lain.
3.      Ruhaniyah
Ruhaniyah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Roh atau metafisik, seperti malaikat, jin, iblis, setan, roh, dan lain-lain.
4.      Sam’iyah
Sam’iyah adalah segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sam’i (dalil naqli; Al qur’an, dan As sunnah) seperti surga-neraka, Alam barzah, Akhirat, kiamat, dan lain-lain.

D.    Fungsi dan Keutamaan Aqidah

1)      Aqidah merupakan landasan dan dasar pijakan untuk semua perbuatan Manusia.
2)      Aqidah yang baik akan melahirkan perbuatan baik pula,karena kekuatan aqidah akan mampu membangkitkan motivasi untuk memperbanyak perbuatan Amaliah, semangat kerja, serta memelihara norma-norma akhlak dalam setiap dalam perilaku hubungan sosial.
3)      Aqidah merupakan faktor terpenting dalam menentukan seseorang memperoleh kebahagiaan, dan ketentraman hidup diakhirat maupun didunia.

E.     Keistimewaan Aqidah Islam

Keistimewaan aqidah islam terletak pada dua hal yang sangat penting yaitu:
a)      Terpelihara keasliannya
b)      Mudah diterima oleh Akal dan fitrah Manusia.







Referensi: Zaini munir, Buku pelajaran Aqidah kelas X Aliyah, yogyakarta emgain press 2008 hal 15

(1) Zaini munir, Buku pelajaran Aqidah kelas X Aliyah, (Yogyakarta, EMGAIN PRESS,2008), hal.15